Patifosi “One Heart Until Die”
Walau hujan rintik-rintik tak menghalangi kami untuk mengikuti
pertemuan antar sesama anggota patifosi. Satu hati satu tujuan untuk
Persipa tercinta. Satu januari dua ribu dua belas (1/1/2012) pukul
sembilan pagi menjadi tonggak kebangkitan Patifosi. Tahun baru spirit
baru. Bertempat di pendopo kesenian Stadion Joyokusumo sekitar 24 orang
yang peduli terhadap kebangkitan supporter wong Pati berkumpul untuk
membahas segala hal tentang mulai dari pembentukan korwil, masalah alat
music untuk mendukung Persipa hingga pemilihan ketua Patifosi beserta
jajaran pengurusnya.
Sebanarnya Patifosi sudah ada sejak dulu namun mengalami kefakuman
yang cukup lama karena Persipa jarang berlaga di kandang kita tercinta
(Std.Joyo Kusuma).
Tentang siapa yang pertama kali memiliki ide untuk membentuk Patifosi
pun masih tanda tanya. Namun kali ini kami semua memiliki tekad yang
bulat untuk kembali menghidupkan kembali Patifosi yang sudah cukup lama
tidak terlihat.
Pendekatan terhadap supporter lainpun mulai ditingkatkan. Meski baru
terbatas di daerah sekitar Lingkar muria namun di masa-masa mendatang
diharapkan lebih luas lagi. Diantaranya yaitu menonton pertandingan
dulur kita Persiku kudus melawan Persis Solo diajang divisi Utama,
dimana SMM, Patifosi dan Pasoepati dapat duduk akur tanpa ada rasa
permusuhan. Selanjutnya mengunjungi sodara kita ganster Rembang.
Misi kami sebagai Anak Patifosi adalah membawa misi perdamaian antar
supporter di Indonesia. Kami tidak memihak satu kelompok,bagi kami semua
adalah sodara.
“Kami tidak ingin mencari musuh Kami ingin mencari Kawan”
Sekitar pukul dua belas pertemuan berakhir dimana pembagian korwil
mulai terbentuk diantaranya Patifosi Pantura (pasukan timur raya), BAGEMFOSI
(barisan gembong patifosi), Kayen, Winong, Juwana, Patikota, margoyoso
dan wilayah lainnya masih menyusul. Sementara Margoyoso sendiri belum
mempunyai nama korwil karena belum ada pertemuan dan ketuanya juga belum
ditunjuk.
Selanjutnya mas Sukmo ditunjuk sebagai ketua Patifosi. Pertemuan berakhir dilanjutkan sesi foto bersama.
Untuk promosi kami sebagai supporter yang masih belum banyak di ketahui khalayak ramai diantaranya melalui media jejaring social facebook, twitter, youtube juga lewat blog. Meski masih seumur jagung namun kami berharap dengan diadakannya pertemuan ini dapat saling mengakrabkan antar sesama anggota Patifosi demi terwujudnya impian melihat Persipa berlaga di kancah tertinggi sepakbola Indonesia. Perjuangan kami dari nol tak kan sia-sia.
Keep spirit….Patifosi SAHASAMA “One Heart Until Die”
Kalah menang poko’e Persipa!
PERSIPA NOW, TOMORROW AND FOREVER!
0 komentar:
Posting Komentar