Minggu, 25 Maret 2012

Cerpen Olahraga (Basket)


KARANGAN CERPEN
CINTA BERSEMI DI LAPANGAN BASKET

1.      Basket sebagai kegemaran Nadia
2.      Melalui basket Nadia dapat dikenal orang banyak
3.      Basket mempertemukan Nadia dengan Ridho kakak kelas yang disukainya
4.      Tanpa teRidhouga Ridho juga menyukai Nadia
5.      Masalah yang mereka hadapi adalah mereka sudah sama-sama punya pacar
6.      Berkat tantangan dari coach Arya, Ridho dapat mengajak jalan Nadia
7.      Pada saat di rumah makan suka-suka, Ridho dan Nadia menjumpai pacar Ridho dan pacar Nadia yang sedang beRidhouaan
8.      Karena hal itu mmereka bertengkar
9.      Nadia memutuskan Galuh
10.  Ridho memutuskan Ratih
11.  Perasaan Ridho dan Nadia sama, kecewa, marah,  emosi, campur jadi Satu
12.  Keadaan seperti ini dimanfaatkan Ridho untuk mengisi kekosongan di hati  Nadia
13.  Dan itu semua berhasil, akhirnya Ridho dan Nadia jadian


CINTA BERSEMI DI LAPANGAN BASKET

 

Seperti biasa, setiap hari kamis sepulang sekolah siswa SMA 25 Pati mengikuti kegiatan pengembangan diri (PD) yang diwajibkan sekolah. Siswa bebas mwmilih pengembangan diri apa yang diminati sesuai kemampuan, antara lain basket, voli., badminton, sepak bola, musik, KIR, jurnalis, drama, karate, paskibra, dan masih banyak yang lain.
Sebut saja namanya Nadia, seorang siswa kelas X yang sangat menyukai basket dan tak lain tak bukan dia adalah pemain basket sewaktu masih SMP dan SMA ini Nadia mengikuti PD sesuai kemampuannya yaitu basket.dengan basket temen Nadia menjadi banyak. Banyak teman setingkatnya bahkan kakak kelas yang ikut basket yang mengenalnya.
Setelah berbulan-bulan mengikuti basket di sekolahnya, tidak disangka-sangka Nadia menaruh hati kepada seorang cowok yang  juga mengikuti basket dan tak lain dan tak bukan adalah kakak kelasnya sendiri. Ridho Yudha Prawira yang biasa dipanggil Ridho, cowok yang bias memikat hati Nadia. Ridho seorang cowok yang mempunyai skill bagus dalam basket, berkali-kali dia menjadi pemain terbaik sekabupaten Pati yang mewakili sekolahnya. Dan ternyata Ridho juga mempunyai perasaan yang sama seperti Nadia. Yang dianggapnya Nadia adalah cewek yang cantik, imut, tomboi, pantang menyerah, bla bla bla, pokoknya yang beda deh dengan cewek yang lainnya.
Ridho tak berani mengungkapkan perasaannya itu kepada Nadia. Karena Ridho telah mempunyai kekasih hati yang juga satu sekolah dan satu angkatan pula dengan Ridho, sebut saja Ratih namanya. Hari demi hari dilewati Ridho semakin jatuh cinta dengan Nadia. Bahkan Ridho semenjak ketemu dengan Nadia, pacarnya, Ratih tak pernah di urusinya lagi. Lama-kelamaan Ridho tak dapat menyembunyikan perasaannya, dia menceritakan semua perasaannya tentang Nadia kepada pelatih basketnya yang juga sudah dianggap seperti temannya sendiri yaitu coach Arya.
“ coach, ada seng mau tak ceritain” mengawali pembicaraannya kepada coach Arya
“ apa to? Ada apa? Kok kaya’e lagi galau?” balas coach Arya
“ iya coach emang lagi galau nih”
“Cerita To, aku kan udah pernah bilang, neg dilapangan aku emang pelatihmu, tapi juga gak nutup kemungkinan kan neg aku juga bisa jadi temen, kakak bahkan sahabat kalau kamu lagi ada maasalah, ayo dong cerita ! “kata coach arya meyakinkan ridho untuk cerita
“coach, sebenere aku suka sama Nadia” kata ridho kepada coach arya dengan terbata – bata
“ha? Beneran?tenane? ayo ayo ndang jadian ! entar aku dikasih PJ – PJ” balasan coach arya kepad ridho dengan sedikit guyonan
“hadeeeh ini serius coach, gak bercanda”
“hahahaha maaf – maaf dho, habise shocked aku, kamu bilang gitu. Ya neg suka nembung aja langsung sama dia, dicoba dulu. Sapa tau dia juga punya perasaan yang sama kaya kamu. Eh eh tapi kamu udah punya cewe to dho? Ratih kui? Nasehat coach arya panjang lebar.
“yaitu coach masalahe, teros pacarku mau tak kemanain gitu neg aku sama nadia? Aku sukane sama nadia, sayange sama nadia, tapi ya juga mikir perasaan ratih coach. Hubunganku sama ratih beberapa hari inindak baik kok, dia beberapa kali kepergok lagi jalan sama cowok” sahut ridho
“owala rempong itu urusane dho, udah mantepke atimu dulu pilih seng mana, jangan sampe ada yang tersakiti ya….”
“oke deh, makasih coach nasehate”
Setelah mendengar semua cerita dari ridho, coach arya bermaksud untuk mencomblangkan mereka berdua ridho dan nadia. Dimaksudkan kalo mereka jadian kekuatan basket SMA 25 PATI akan semakin kuat. Ridho dan nadia sama – sama memegang posisi shooter dimasing – masing team basket mereka. Karena secara tidak langsung kalo mereka jadian, mereka akan lebih rajin latihan basket, dapat saling mengajari , saling berbagi pengalaman, de el el yang pada akhirnya nanti mereka dapat menjadi seorang shooter yang handal yang dapat memeperkuat teamnya masing – masing.
Keesokan harinya, jadwal mereka latihan basket. Coach arya sengaja memberikan tantangan kepada mereka berdua, ridho dan nadia untuk lebih mendekatkan mereka. Tantanganyya adalah masukkin bola ke ring basket atau yang biasa disebut dengan fitro 10 x, dan pemenangnya adalah yang dapat masukkin bola sebnyak – banyaknya dalam kesempatan 10 x tersebut. Dan barang siapa yang kalah wajib dan harus nraktir ataub sekedar ngajak jalan pemenangnya. Akhirnya mereka berdua setuju dengan tantangan coach arya. Ridho dan nadia saling unjuk kebolehan, mereka saling menunjukkan kelebihannyaa yang diperoleh selama dilatih oleh coach arya. Hal inilah yang disukai oleh coach arya. Dengan begini secara tidak langsung mereka akan dekat dan motivasi mereka akan asyiknya basket akan semakin tinggi. Dan pada akhirnya tantangan deimenangkan oleh nadia, dengan skor 8 vs 7. Sesuai perjanjiannya maka ridho ahurs nraktir atau ngajak jalan nadia.
“Nad, gilaaak jago banget kamu, hadeeh” puji ridho kepada nadia
“hahaha kakak bisa aja, biasa aja kali kak, coach arya yang ngajari” sahut nadia
“hehehe sesuai perjanjian yang tadi, aku kan yang kalah, aku mau ngajak kamu keluar, bisa nggak?” tanya ridho kepada nadia
“eh, iya ya, kamu yang kalah kok, ya ayolah ikut aja kak” balas nadia
“malem minggu bisa nad? Sekalian malming gitu”
“ah kakak ada-ada aja, oke – oke deh kalo gitu”
“aku jemput kamu ya nad. Eh minta nomer hapemu dong biar gampang”
“oh iya kak, di catat ya …..085 741 644 767”
“terima kasih adek”
“oh iya kak sama – sama yaaa…”
Malam dimana mereka janjian untuk jalan tiba. Ridho menjemput nadia kerumahnya. Malam itu nadia tampil beda dari yang biasanya, nadia yang terkenal cuek, tomboi itu seketika berubah 360° menjadi cewek yang imut, cantik dan feminim.
“nad, cantik banget kamu makin ini” gombal ridho kepada nadia
“alah kak udah deh, ndak usah ngegombal”
“beneran kok nad, kamu malam ini tampil beda dari yang biasanya, lebih cantik, feminim lagi”
“haduh haduh haduh masih diterusin lagi ngegombalnya, ayolah buruan pergi, keburu malem kak, hehehe”
“iya adek, emang amu kemana ini?”
“lhoh malah nanya, hadeeeeh.. kemakam aja kali ya”
“eh ni orang bercanda mulu kerjaannya , yauda ayo kita makan, kamu belum makan kan?” tanya ridho
“hehehe tau aja kak”
Malam begitu indah,malam minggu dihiasi bulan sabit dengan dikelilingi oleh bintang – bintang yang bertaburan, berkelap – kelip dilangit. Didukung pula dengan suasana malam minggu yang banyak dimanfaatkan oelh para remaja untuk menghabiskan malam minggu bersama sang kekasih hati.
Mereka akhirnya memutuskan untuk makan dirumah makan suka – suka. Disela – sela mereka menikamti makanan yang dipesan, ridho mengungkapkan perasaannya kepada nadia.
“nad, gimana makannya? Enak ndak?”
“eh iya kak mantep banget, sering – sering kaya gini ya kak”
“hehehe gampang deg nad, masalah kecil”
“beneran lho kak, neg gak gara – gara coach arya mungkin malam ndak dapat makanan gratis aku, hehehe”
“hadeh iya iya, eh deg ada yang mau tak omongin sama kamu”
“apa kak? Ada apa?”
“tapi jangan marah ya….”
“iya iya, apaan si? Bikin penasaran aja”
“hehehe, deg aku mau jujur, sebenere aku suka sama kamu deg, sayang sama adeg”
Nadia hanya terdiam, ternyata orang yang disukainya juga memiliki perasaan yang sama dengan dia
“kok diem deg? Kenapa? Gak boleh?”
“bukannya gitu kak, kamu cowok populer disekolah bisa suka sama aku, cewek bau kencur, yang lagi aja lulus smp”
“cinta nggak ngenal begituan dek, cinta itu dari hati, ahrus bisa nerima apa adanya, bukan karena ada apanya”
“hehehe kata – kata yang bijak kak”
‘hadoh terima kasih nad, teros ini gimana? Jujur ya deg, statusku ini memang amsih puny pacar, tapi aku udah beberapa hari ini los kontak deg, aku mergoki dia kemaren jalan sama cowok lain, aku ndak mau mutus dia, aku maune dia yang mutus aku, aku ndak mau nyakiti cewek deg”
“hadeeeh rempong kak, urusanmu ya dirampongke dulu, aku ndak mau jadi penyebab putusnya kakak sama pacar kakak”
“iya deg, aku juga gak mau digantung kaya gini mulu, capeg deg”
“hehehe iya kak”
“lha terus, kamu juga punya perasaan ke aku ndak deg?”
“hmmm kasih tau ndak ya?”
“hele ini orang bercanda mulu, kasih tau dong, kasih tau, haha”
“idiiih maksa”
“adeg serius dong, please”
“hehe, iya kak, aku juga punya perasaan yang sama kaya kakak, adri pertama kali ketemu kakak dilapangan basket, tiap hari ketemu kakak disekolah, tapi…..”
“tapi apa deg?”
“aku juga udah punya pacar kak…”
“udah punya pacar juga ya deg? Yah”
“maaf ya kak”
“iya gakpapa kok, neg kamu seneng aku juga ikut seneng kok deg”
Disela – sela perbincangan mereka dirumah makan suka – suka, tiba – tiba nampak pacar ridho dan pacar nadia yang bernama galuh yang sedang bergandengan tangan masuk dari pintu rumah makan, yang juga akan makan malam dirumah makan tersebut. Ridho dan nadia yang mengetahui hal itu kaget dan hanya diam seribu bahasa. Tak lama kemudian nadia meneteskan air mata, dan ridho dengan emosi mendatangi galuh dan ratih. Terjadi pertengkaran hebat diantaranya. Nadia hanya bisu duduk tak berdaya dikursi meja makannya. Galuh yang melihat hal itu langsung mendatangi nadia, dan berusha meminta maaf. Tapi apa yang terjadi, belum sempat ada kata yang keluar dari mulut galuh, nadia menampar galuh, dan mengucapkan kata putus kepada galuh tanpa mendengar terlebih dahulu penjelasan galuh, dan langsung pergi meninggalkannya. Hal yang sama dilakukan ridho terhadap ratih, mau tidak mau ridho harus memutus ratih, walaupun dia pada akhirnya menyakiti hati ratih. Tapi apa boleh buat, semua itu harus dilakukan karena sifat ratih yang sudah kelewatan.
Kemudian ridho menyusul nadia, berusaha menghibur nadia, dan menenangkannya. So pasti ngambil kekosongan tempat di hati nadia diisinya.
“nad, kamu gakpapa kan?”
“iya kak, gakpapa, kak aku anterin pulang dong, lagi pengen sendiri aku kak”
“ohh iya deg, ayo tag anter pulang dulu”
Ridho pun mengantar nadi pulang, perasaan ridho campur aduk emosi, kecewa, marah, kesal campur jadi satu, sama halnya seperti perasaan nadia.
Hari kamis datang algi, ajdwal mereka untuk latihan basket, nadia terlihat senang hari itu tidak seperti biasanya. Ada apakah gerangan?
“woe, seneng banget kayaknya nad?” tanya ridho
“eh iya kak, berkat malming kemaren aku jadi tau sifat busuknya galuh”
“oh ya deg, syukur deh jangan sedih lagi yaa… keep smile nadia”
“oke kak, makasih baut semuanya ya”
“iya adeg sama-sama, eh udah ada coach arya, ayo kita latihan”
“siap kak”
05.00 jam latihan basket mereka usai, algi dan lagi ridho menyatakan perasaannya kepada nadia. Kali ini ridho menyatakan dilapangan basket, dengan disaksikan anak – anak basket, pelatih basket, dan bapak penjaga sekolah.
“nad, apapun yang terjadi aku tetep sayang sama kamu nad, cintaku udah mentog dikamu”
“haha kakak lebay ah”
“amacak sih? Haha”
“bercanda mulu ah ! deg mau ndak kamu jadi cewekku?”
“ayo nad diterima saja, cinta mati itu ridho” sahut coach arya
“hahahah”nadia ketawa
“haduuuh ayolah, jangan bercanda mulu nad, aku serius sama kamu, aku sayang sama kamu”suara ridho menyakitkan
“iya kak ridho, aku juga sayang kakak, aku mau jadi pacarnya kakak mau bangeet, hahaha”
“serius?” tanya ridho
“iya kak ridho sayang”
“uye iyes aye aye” wujud kegirangan ridho
Akhirnya cinta ridho diterima nadia juga, tak hanya mereka berdua yang senang dan bahagia, kebahagiaan juga muncul dari coach arya dan anak basket lainnya. Cinta mereka akhirnya bisa dipersatukan melalui basket we love basket.

0 komentar: