Dalam tulisan ini saya ingin melihat ke belakang perjalanan tim asal kota kelahiran saya, Persija Jakarta, dalam sepuluh tahun terakhir. Pada tahun 2001, Persija pernah memiliki The Dream Team yang sukses menggondol gelar Juara Liga Indonesia. Tapi, dalam perjalanannya, banyak pula para pemain bintang mampir di Jakarta. Siapa saja mereka? Berikut ini di antaranya:
Kita mulai dari bawah mistar gawang, ada sosok
Mbeng Jean Mambalou. Saat itu belum banyak klub yang menggunakan kiper
asing, karena dianggap mengurangi kuota pemain impor yang biasanya lebih
dibutuhkan di lini gedor. Tapi keputusan Persija merekrut Mbeng sangat
tepat. Dia menjadi tembok di gawang tim asal ibukota ini.
Di depan kiper, lini pertahanan Persija dijamin
kokoh lantaran ada Nuralim di sana. Si Jabrik, demikian julukannya,
merupakan bek tangguh yang sangat disegani di masanya. Nuralim menjadi
pemain bertahan pertama yang pernah terpilih menjadi pemain terbaik di
Liga Indonesia, saat ia masih membela Bandung Raya.
Untuk barisan gelandang, sepanjang dekade 2000-2010
amat banyak pemain beken yang pernah mampir di Persija. Sejumlah nama
langganan timnas juga pernah memperkuat Macan Kemayoran, sebut saja
Imran Nahumaruri, Ali Sunan, Khair Rifo, hingga Ponaryo Astaman. Tapi
ada satu pemain yang masih saya ingat betul meski tak begitu populer.
Dia adalah Deddy Umarella, seorang petarung di lini tengah yang memiliki
kemampuan seimbang dalam bertahan maupun menyerang.
Sementara itu, ada satu posisi di Persija yang
hingga kini belum pernah ada pemain lain yang bisa mengisinya sebaik
pemain ini. Siapa dia? Ya betul, Luciano Leandro. Pemain asal Brasil ini
seolah memiliki daya magis saat memainkan peran sebagai playmaker . Seandainya Persija bisa menemukan suksesor Leandro saya yakin gelar juara akan mudah diraih.
Nah, yang paling sulit adalah menentukan siapa
pemain depan paling top dalam satu dasawarsa ini. Sebagai tim elite,
sudah barang tentu striker-striker top baik lokal maupun asing pernah
mengenakan kostum Oranye. Anda pasti kenal betul dengan Widodo C. Putro,
Kurniawan D.Y, Miro Baldo Bento, Rochy Putiray, Emmanuel De Porras, dan
Bambang Pamungkas.
Untuk arsitek tim, kita bisa menyebut nama-nama ini
sebagai sosok penting di tubuh Persija: Herry Kiswanto, Sopian Hadi,
Ivan Kolev.
0 komentar:
Posting Komentar