DETIK-DETIK SEJARAH
* Perserikatan adalah kompetisi sepakbola Indonesia yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 1931.
* Sampai tahun 1979 Kejuaraan Nasional Perserikatan merupakan satu-satunya kompetisi tingkat nasional di Indonesia.
* Kejuaraan Nasional Perserikatan bersifat amatir.
* Mulai tahun 1979 PSSI menyelenggarakan kompetisi sepak bola semi-proffesional, diberi nama Liga Sepak Bola Utama (Galatama).
* Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semi-proffesional dan proffesional di Asia selain Liga Hong Kong.
* Sampai musim 1982, Galatama memperbolehkan adanya pemain asing.
* Salah satu pemain asing yang terkenal adalah Fandi Ahmad (Singapura) yang memperkuat Niac Mitra (Surabaya). Ia berhasil mengantarkan klubnya menjuarai Galatama sehingga memperoleh penghargaan dari Kota Surabaya sebagai warga kehormatan Surabaya. Sayang setelah itu Fandi Ahmad harus keluar dari Indonesia karena adanya larangan penggunaan pemain asing.
* Pamor Galatama dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Terlebih sejak adanya pelarangan pemain asing, kemudian adanya kecurigaan main antar beberapa klub, diperparah isu suap. Galatama bukan hanya ditinggalkan penonton, satu per satu klub pesertanya mengundurkan diri.
* Perserikatan adalah kompetisi sepakbola Indonesia yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 1931.
* Sampai tahun 1979 Kejuaraan Nasional Perserikatan merupakan satu-satunya kompetisi tingkat nasional di Indonesia.
* Kejuaraan Nasional Perserikatan bersifat amatir.
* Mulai tahun 1979 PSSI menyelenggarakan kompetisi sepak bola semi-proffesional, diberi nama Liga Sepak Bola Utama (Galatama).
* Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semi-proffesional dan proffesional di Asia selain Liga Hong Kong.
* Sampai musim 1982, Galatama memperbolehkan adanya pemain asing.
* Salah satu pemain asing yang terkenal adalah Fandi Ahmad (Singapura) yang memperkuat Niac Mitra (Surabaya). Ia berhasil mengantarkan klubnya menjuarai Galatama sehingga memperoleh penghargaan dari Kota Surabaya sebagai warga kehormatan Surabaya. Sayang setelah itu Fandi Ahmad harus keluar dari Indonesia karena adanya larangan penggunaan pemain asing.
* Pamor Galatama dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Terlebih sejak adanya pelarangan pemain asing, kemudian adanya kecurigaan main antar beberapa klub, diperparah isu suap. Galatama bukan hanya ditinggalkan penonton, satu per satu klub pesertanya mengundurkan diri.
* Pada tahun 1994, Perserikatan dan
Galatama bergabung membentuk Liga Indonesia yang profesional.
* Pada tahun 2008, kasta tertinggi
kompetisi Nasional berubah lagi, dari Liga Indonesia - Divisi Utama menjadi
Liga Super Indonesia ( ISL : Indonesia Super League )
JUARA-JUARA KOMPETISI NASIONAL INDONESIA
JUARA-JUARA KOMPETISI NASIONAL INDONESIA
Perserikatan:
1 1931 VIJ Jakarta
2 1932 PSIM Jogjakarta
3 1933 VIJ Jakarta
4 1934 VIJ Jakarta
5 1935 Persis Solo
6 1936 Persis Solo
7 1937 Persib Bandung
8 1938 VIJ Jakarta
9 1939 Persis Solo
10 1940 Persis Solo
11 1941 Persis Solo
12 1942 Persis Solo
13 1943 Persis Solo
14 1948 Persis Solo
15 1950 Persibaya Surabaya
16 1951 Persibaya Surabaya
17 1952 Persibaya Surabaya
18 1954 Persija Jakarta
19 1957 PSM Makassar
20 1957-1959 PSM Makassar
21 1959-1961 Persib Bandung
22 1964 Persija Jakarta
23 1965 PSM Makassar
24 1966 PSM Makassar
25 1967 PSMS Medan
26 1969-1971 PSMS Medan
27 1971-1973 Persija Jakarta
28 1973-1975 Persija Jakarta dan PSMS Medan (shared )
29 1975-1978 Persebaya
30 1978-1979 Persija Jakarta
31 1979-1980 Persiraja Banda Aceh
32 1982-1983 PSMS Medan
33 1984-1985 PSMS Medan
34 1985-1986 Persib Bandung
35 1986-1987 PSIS Semarang
36 1987-1988 Persebaya Surabaya
37 1989-1990 Persib Bandung
38 1991-1992 PSM Makassar
39 1993-1994 Persib Bandung
Data & Fakta: * Kompetisi Perserikatan ( Amatir ) menjadi satu-satunya kejuaraan yang digelar PSSI sampai dibentuknya kompetisi berstatus semi-profesional ( Galatama ) di 1979.
2 1932 PSIM Jogjakarta
3 1933 VIJ Jakarta
4 1934 VIJ Jakarta
5 1935 Persis Solo
6 1936 Persis Solo
7 1937 Persib Bandung
8 1938 VIJ Jakarta
9 1939 Persis Solo
10 1940 Persis Solo
11 1941 Persis Solo
12 1942 Persis Solo
13 1943 Persis Solo
14 1948 Persis Solo
15 1950 Persibaya Surabaya
16 1951 Persibaya Surabaya
17 1952 Persibaya Surabaya
18 1954 Persija Jakarta
19 1957 PSM Makassar
20 1957-1959 PSM Makassar
21 1959-1961 Persib Bandung
22 1964 Persija Jakarta
23 1965 PSM Makassar
24 1966 PSM Makassar
25 1967 PSMS Medan
26 1969-1971 PSMS Medan
27 1971-1973 Persija Jakarta
28 1973-1975 Persija Jakarta dan PSMS Medan (shared )
29 1975-1978 Persebaya
30 1978-1979 Persija Jakarta
31 1979-1980 Persiraja Banda Aceh
32 1982-1983 PSMS Medan
33 1984-1985 PSMS Medan
34 1985-1986 Persib Bandung
35 1986-1987 PSIS Semarang
36 1987-1988 Persebaya Surabaya
37 1989-1990 Persib Bandung
38 1991-1992 PSM Makassar
39 1993-1994 Persib Bandung
Data & Fakta: * Kompetisi Perserikatan ( Amatir ) menjadi satu-satunya kejuaraan yang digelar PSSI sampai dibentuknya kompetisi berstatus semi-profesional ( Galatama ) di 1979.
* Antara 1979-1994, kompetisi Perserikatan
dan Galatama diselenggarakan secara pararel, sampai akhirnya dilebur ke
kompetisi Liga Indonesia di 1994.
* Nama kompetisi di era Perserikatan
mengalami beberapa pergantian :
1951-1978 : Kejuaraan Nasional PSSI
1978-1979 : Kejuaraan Nasional Utama ( 5 Besar ) PSSI, dan merupakan musim pertama di tingkat kejuaraan yang dibagi dalam dua divisi.
1980-1994 : Divisi Utama PSSI
1951-1978 : Kejuaraan Nasional PSSI
1978-1979 : Kejuaraan Nasional Utama ( 5 Besar ) PSSI, dan merupakan musim pertama di tingkat kejuaraan yang dibagi dalam dua divisi.
1980-1994 : Divisi Utama PSSI
*Gelar Juara ( Number of Titles -
Perserikatan)
Persija ( inc. VIJ Jakarta ) * 9 kali
Persis Solo 8
Persebaya Surabaya 5
Persib Bandung 5
PSM Makassar 5
PSMS Medan *5
PSIS Semarang 1
PSIM Jogjakarta 1
Persiraja Banda Aceh 1
TOTAL 40 *) termasuk juara bersama, kompetisi perserikatan 1973/1975
Persija ( inc. VIJ Jakarta ) * 9 kali
Persis Solo 8
Persebaya Surabaya 5
Persib Bandung 5
PSM Makassar 5
PSMS Medan *5
PSIS Semarang 1
PSIM Jogjakarta 1
Persiraja Banda Aceh 1
TOTAL 40 *) termasuk juara bersama, kompetisi perserikatan 1973/1975
Galatama ( Liga Sepakbola
Utama)
1 1979-1980 Warna Agung Jakarta
2 1980-1982 NIAC Mitra Surabaya
3 1982-1983 NIAC Mitra Surabaya
4 1983-1984 Yanita Utama Bogor
5 1984 Yanita Utama Bogor
6 1984-1985 Krama Yudha Tiga Berlian Palembang
7 1986-1987 Krama Yudha Tiga Berlian Palembang
8 1987-1988 NIAC Mitra Surabaya
9 1988-1989 Pelita Jaya Jakarta
10 1989-1990 Pelita Jaya Jakarta
11 1991-1992 Arseto Solo
12 1992-1993 Arema Malang
13 1993-1994 Pelita Jaya Jakarta
1 1979-1980 Warna Agung Jakarta
2 1980-1982 NIAC Mitra Surabaya
3 1982-1983 NIAC Mitra Surabaya
4 1983-1984 Yanita Utama Bogor
5 1984 Yanita Utama Bogor
6 1984-1985 Krama Yudha Tiga Berlian Palembang
7 1986-1987 Krama Yudha Tiga Berlian Palembang
8 1987-1988 NIAC Mitra Surabaya
9 1988-1989 Pelita Jaya Jakarta
10 1989-1990 Pelita Jaya Jakarta
11 1991-1992 Arseto Solo
12 1992-1993 Arema Malang
13 1993-1994 Pelita Jaya Jakarta
Data & Fakta: * Kompetisi Galatama ( Liga Sepakbola
Utama ) yang digelar sejak 1979-1994 adalah berstatus semi-profesional.
* Galatama konsisten dengan format satu
divisi ( kecuali di 1983 dan 1990 yang digelar dengan dua divisi ).
* Galatama juga konsisten digelar
dengan format liga ( 1 wilayah ), kecuali di musim ke-4 ( 1983/1984 ) dan ke-13
( 1993/1994) digelar dengan format kejuaraan ( championship final )
Liga Indonesia (Ligina)
1 1994-1995 Persib Bandung
2 1995-1996 Mantrans Bandung Raya
3 1996-1997 Persebaya Surabaya
4 1997-1998 - (kompetisi dihentikan)
5 1998-1999 PSIS Semarang
6 1999-2000 PSM Makassar
7 2001 Persija Jakarta
8 2002 Petrokimia Putra Gresik
9 2003 Persik Kediri
10 2004 Persebaya Surabaya
11 2005 Persipura Jayapura
12 2006 Persik Kediri
13 2007-2008 Sriwijaya FC Palembang,
1 1994-1995 Persib Bandung
2 1995-1996 Mantrans Bandung Raya
3 1996-1997 Persebaya Surabaya
4 1997-1998 - (kompetisi dihentikan)
5 1998-1999 PSIS Semarang
6 1999-2000 PSM Makassar
7 2001 Persija Jakarta
8 2002 Petrokimia Putra Gresik
9 2003 Persik Kediri
10 2004 Persebaya Surabaya
11 2005 Persipura Jayapura
12 2006 Persik Kediri
13 2007-2008 Sriwijaya FC Palembang,
Data & Fakta: * Kompetisi Liga
Indonesia yang digelar sejak 1994 adalah berstatus profesional.
* Format Liga Indonesia selalu
berformat kejuaraan ( championship final ), kecuali di musim ke IX ( 2003 ) dan
X ( 2004 ) digelar dengan format liga ( 1 wilayah )
* Liga Indonesia sekarang konsisten
digelar dengan 3 divisi ( utama, satu, dua ) dan 1 divisi yang berstatus amatir
( div. tiga)
0 komentar:
Posting Komentar